ROKAN HULU - Seorang Pekerja Buruh Harian Lepas (BHL) di PT. Perkebunan Nusantara Sei Rokan, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, ditemukan warga sudah tak bernyawa karena gantung diri dikamar mandi rumahnya di perumahan Afdeling IV Sabtu, (8/3/2020) kebun Kelapa Sawit itu.
Data diterima reporter media ini, Buruh PT. PN V Sei Rokan ini bernama Hengki Namaseli, 43 tahun laki - laki, alamat Afdeling IV PTPN Sei Rokan, Dusun Bukit Langgak RT 009 RW 005 Desa Ujungbatu Timur Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu.
"Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dalam kamar mandi rumah Korban yang beralamatkan di Afdeling IV PT. PNm Kebun Sei Rokan," kata Kapolres Rokan Hulu AKBP Dasmin Ginting, SIK melalui Paur Humas Ipda Feri Fadli, SH Minggu, (8/3).
Peristiwa gantung diri BHL ini, awalnya diketahui oleh teman korban bernama Eko Purwanto, 32 tahun, Laki laki, Buruh, Dusun Bukit Langgak RT 009 RW 005 Desa Ujung Batu Timur Saksi yang melihat pertama sekali, Gilang Ramadhan Saragih, 26 tahun, laki-laki , Buruh dan Husni Wardiono, 35 tahun, Wiraswasta, Rt. 009 Rw. 005 Dusun Bukit Langgak Desa Ujung Batu Timur Kec. Ujung Batu (Saksi yang menurunkan korban).
Pada hari Sabtu tanggal 07 Maret 2020 sekira pukul 18.30 wib Saksi an. Eko dan Sdr. Gilang berangkat ke rumah korban untuk mengajak korban ke Ujungbatu.
Sesampainya mereka saksi red di rumah korban, Eko dan Gilang memanggil korban sekaligus menggedor pintu, namun korban tidak membuka pintu, selanjutnya para saksi mengelilingi rumah korban untuk mencari dinding rumah yang bisa dilihat ke dalam rumah korban.
Diarenakan tidak ada dinding yang bisa dlihat dalam rumah itu, salah satu saksi Eko pun memanjat pintu rumah bagian belakang dan melihat korban sudah tergantung di dalam kamar mandi.
Melihat hal tersebut Eko memberi tahu temannya dan menelpon mandor panen di Afdeling mereka Sulitiono untuk menyampaikan bahwasanya menemukan korban dalam keadaan tergantung.
Eko bersama masyarakat lainnya mendobrak pintu rumah dan masuk ke dalam rumah korban dan melihat korban sudah meninggal dunia.
Sekira pukul 18.25 wib anggota Polsek Tandun Brigadir Ardo Tua Sitompul bersama dengan Bripka Jhon Maizel Imra tiba di TKP kemudian bersama-sama dengan masyarakat menurunkan korban dengan cara memotong tali nilon yang di gunakan korban bunuh diri.
"Dan Sekira pukul 18.40 wib Anggota Polsek Ujungbatu tiba di TKP membawa korban di Puskesmas Ujungbatu untuk dilakukan visum," kata
Berdasarkan keterangan sepupu korban Sdri. Gina bahwasannya korban dengan istrinya sedang ada permasalahan rumah tangga, yang mana istri korban an. Ayu berada di Tebing Tinggi Propinsi Sumatera Utara (Kampung).
"Koraban dan istrinya sedang ada masalah keluarga, istrinya berada di Tebing Tinggi Sumut," kata Guna.
Setelah di visum, atas permintaan keluarga korban terhadap jenazah korban tidak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan kepada Unit Reskrim Polsek Ujungbatu bahwa, mereka keluarga menolak dilakukan otopsi yang ditanda tangani oleh Abang korban dan disaksikan oleh Kakak korban serta kepala Desa Ujungbatu Timur.
"Berdasarkan keterangan Abang korban bahwasannya korban akan dibawa ke Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara untuk disemayamkan di rumah orang tua korban," pungkasnya.*sl/ss