DUMAI - Walikota Dumai H Zulkifli As didampingi Kapolres Dumai, AKBP Andry Ananta Yudhistira S.IK dan Dandim 0320 Dumai Letkol (Inf) Irdhan SE, MM, mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat, Sabtu (04/04/2020) petang. Pengecekan untuk memastikan warga tidak sulit mendapatkannya di tengah dampak pandemi virus corona (Covid-19) maupun menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

“Stok beras masih aman hingga empat bulan bulan mendatang. Bahkan akan masuk lagi untuk kebutuhan hingga Oktober. Kapan saja bisa dikeluarkan," kata Walikota Dumai H Zulkifli As.

Stok bahan pangan yang dicek itu, antara lain beras, gula dan daging. Gudang persediaan bahan pangan yang menjadi sasaran pengecekan yakni gudang Bulog Sub Divre Dumai di Jalan Sultan Syarif Qasim.

Ia menyebut di gudang Bulog, stok beras yang ada di Gudang Bulog masih aman untuk 4 bulan ke depan. Saat ini tersedia 2.600 ton beras CBP. Dalam waktu dekat akan masuk lagi sekitar 500 ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 4 bulan ke depan.

Hanya saja, untuk stok gula saat ini tersedia 5 ton. Akan masuk sekitar 100 ton yang nantinya akan digunakan untuk operasi pasar.

"Untuk minyak goreng tidak ada masalah. Daging saat ini ada 300 kg di Bulog. Saya kira juga tidak masalah karena persediaan sapi di tingkat petani dan pengepul juga cukup sampai lebaran," ujar Zul As.

Untuk itu, Zul As mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian bahan pokok secara besar-besaran sebagai imbas mewabahnya virus Corona di Dumai “Tetap tenang, kalau terjadi hal darurat, persediaan pangan kita cukup," katanya.

Kasi Operasional Bulog Sub Divre Dumai, Ruyun mengemukakan pihaknya sudah diminta untuk menghitung ulang stok dan kebutuhan. Saat ini ada 2.600 ton beras CBP.

"Diperjalanan dan akan bongkar dalam waktu dekat ini sebanyak 500 ton. Sudah kita usulkan lagi sebanyak 3 ribu ton. Ini untuk Dumai dan Rohil. Jumlah ini cukup hingga Oktober. Apalagi di Sungai Sembilan dan di Rohil baru selesai " papar Ruyun.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai Zulkarnaen SH menjelaskan saat ini pasokan gas dan bahan bakar saat ini tidak ada masalah. "Pasokan lancar dalam jumlah cukup. Baik untuk gas subsidi maupun non subsidi. Kami terus melakukan pemantauan lapangan dan senantiasa berkoordinasi dengan Pertamina," katanya.

Untuk minyak goreng tersedia dalam jumlah lebih dari cukup. Baik minyak goreng kemasan maupun curah. Karena memang sebagian minyak goreng tersebut diproduksi di Kota Dumai.

Untuk bahan pangan lain yang selama ini didatangkan dari daerah lain seperti cabe, bawang dan sayur mayur, untuk saat ini juga tidak ada masalah. "Meskipun beberapa daerah berencana akan melakukan lockdown, tapi pemerintah telah menjamin distrubusi dan transportasi," pungkas Zulkarnaen.

Kepastian ketersediaan bahan pangan juga dikemukakan Kadis Ketahanan Pangan Kota Dumai, Hadiyono. Terutama untuk sayur lokal, daging sapi dan daging ayam.

"Awal bulan lalu kita sudah datangkan sapi dari lampung. Jika ditambah sapi lokal, jumlahnya lebih dari cukup hingga Idul Fitri. Untuk daging ayam akan tercukupi dari lokal. Hanya telur ayam yang masih didatangkan dari luar," ujar Hadiono.

Untuk beras, pada bulan ini Dumai baru saja panen raya padi. Hasil pertanian Kota Dumai cukup membantu persediaan beras. Sementara produksi sayur lokal juga tersedia lebih dari cukup. Apalagi saat ini Kota Dumai mulai diguyur hujan. (Red)