Follow Us:
12:14 WIB - Jumat Curhat & Bansos, Polsek Kempas Ciptakan Kamtibmas Aman & Kondusif Pasca Putusan Sidang Mahkamah Konstitusi | 23:28 WIB - PERSIAPAN PUNCAK PERAYAAN HBP KE-60 TAHUN 2024, KALAPAS PEKANBARU GELAR RAPAT INTERNAL | 23:26 WIB - PERINGATI HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN KE- 60, LAPAS PEKANBARU IKUTI ZIARAH DAN TABUR BUNGA | 17:45 WIB - Bahas 8 Poin Penting Ini ! Kajati Riau Akmal Abbas Ikuti Musrenbang Kejaksaan RI 2024 | 16:26 WIB - Kafilah MTQ Kabupaten Pelalawan Dilepas Dalam Rangka Ikuti MTQ Tingkat Provinsi Riau Ke-42 Tahun 2024 | 16:24 WIB - LAKUKAN PENDATAAN POLSUS, LAPAS PEKANBARU BEKERJA SAMA DENGAN POLRESTA PEKANBARU SEBAGAI WUJUD SINERGITAS
/ Daerah / Puluhan Orang Lempari Posko Covid-19 Karena Tak Miliki Identitas Sebagai Warga Merangin Tidak Boleh /
Puluhan Orang Lempari Posko Covid-19 Karena Tak Miliki Identitas Sebagai Warga Merangin Tidak Boleh
Kamis, 28 Mei 2020 - 10:13:45 WIB

TERKAIT:
   
 
BANGKO - Puluhan orang yang merupakan penumpang travel dan sebuah minibus tujuan Jangkat dan sekitarnya, harus tertahan di Posko Covid-19 di Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin.

Puluhan orang tersebut ditahan agar tidak melanjutkan perjalanan karena tidak satupun yang memiliki identitas sebagai warga Kabupaten Merangin.

Sebelumnya, sesuai edaran dari Bupati Merangin, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, warga pendatang dilarang masuk.

Karena tidak bisa masuk, akhirnya puluhan orang tersebut mengamuk dan melempari posko Covid-19 Kecamatan Lembah Masurai dengan batu.

Kepala Desa Talang Paruh, Kecamatan Lembah Masurai Saleh yang kebetulan mendapatkan jatah piket di posko tersebut mengatakan, puluhan orang itu marah lantaran tidak diperkenankan masuk ke wilayah tersebut.

"Posko Covid-19 Lembah Masurai memanas. Posko dilempari batu oleh penumpang yang nekat masuk," kata Saleh, Rabu (27/5/2020).

Menurut Saleh, kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu puluhan orang yang tidak memiliki identitas Merangin mencoba melintasi wilayah tersebut. Mereka hendak ke Jangkat, Masurai, dan beberapa daerah lainnya.

Dikatakannya lagi, ketika terjadi pelemparan semua petugas yang piket berhamburan keluar posko. Beruntung ada tiga orang anggota TNI dan Polri yang bertugas di sana, maka emosi warga bisa diredam.

"Untung dua petugas dari Polri dan satu orang TNI tetap siaga di posko. Kalau tidak entah apo yang terjadi dengan petugas dari kesehatan, Pol PP, petugas kantor camat dan tim piket dari desa," ungkap Saleh.

Meski diamuk, namun petugas tetap tidak mengizinkan mereka masuk. Saat ini semu penumpang masih tertahan di Posko tersebut. "Sekarang masih rembuk dengan pihak Polsek," tandasnya. (Red)

Sumber Jambimetro.com


Berita Lainnya :
  • Jumat Curhat & Bansos, Polsek Kempas Ciptakan Kamtibmas Aman & Kondusif Pasca Putusan Sidang Mahkamah Konstitusi
  • PERSIAPAN PUNCAK PERAYAAN HBP KE-60 TAHUN 2024, KALAPAS PEKANBARU GELAR RAPAT INTERNAL
  • PERINGATI HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN KE- 60, LAPAS PEKANBARU IKUTI ZIARAH DAN TABUR BUNGA
  • Bahas 8 Poin Penting Ini ! Kajati Riau Akmal Abbas Ikuti Musrenbang Kejaksaan RI 2024
  • Kafilah MTQ Kabupaten Pelalawan Dilepas Dalam Rangka Ikuti MTQ Tingkat Provinsi Riau Ke-42 Tahun 2024
  • LAKUKAN PENDATAAN POLSUS, LAPAS PEKANBARU BEKERJA SAMA DENGAN POLRESTA PEKANBARU SEBAGAI WUJUD SINERGITAS
  • WUJUD SINERGITAS DENGAN APH, LAPAS PEKANBARU IKUTI RAPAT KOORDINASI TERKAIT PENANGANAN TAHANAN
  • Jembatan Sepanjang 6,7 KM Akan Dibangun Oleh Dinas PUPR Dengan Anggaran Sebesar RP 7 Triliun Untuk Pulau Bengkalis - Sumatera
  • Sejumlah Awak Media Riau Bersilaturahmi ke Polsek Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru Provinsi Sumbar
  •  
    Komentar Anda :
       
     
    PT. Jean Seputar Indonesia
    Copyright © 2017