Follow Us:
18:33 WIB - CV. Theo Quitta Kontrindo Tolak Membeli Pasir Laut Dari Segelintir Masyarakat, Ini Klarifikasi Wartawan Liputantoday.com | 09:20 WIB - Dr.H.Joncik Muhammad, secara resmi Melepasan Atlet Kabupaten Empat Lawang Untuk ikut laga di (PORPROV) Sum-Sel di Kabupaten Banyuasin | 14:11 WIB - Capaian Pajak Samsat Panam Tembus 87 Persen, Ria Noviana Optimis Target 100 Persen Akhir Tahun | 10:00 WIB - Aksi Berdarah Masyarakat Riau, Presiden Prabowo Tolong Kami!!! | 08:47 WIB - APINDO Teken MoU Bersama Sejumlah Mitra, Dukung Hilirisasi Rumput Laut dan Ekonomi Biru Indonesia | 07:35 WIB - Pj Kepala Desa Meskom Susi Nelda Resmi Tutup MTQ ke X Tingkat Desa Meskom Tahun 2025
/ Ekonomi / Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik Menjelang dan Tahun Baru /
Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik Menjelang dan Tahun Baru
Sabtu, 03 Desember 2022 - 11:31:55 WIB
Ilustrasi telur ayam dan beras naik menjelang perayaan natal dan tahun baru (foto/int)
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Harga sejumlah bahan pokok di Provinsi Riau alami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Kenaikan yang cukup signifikan seperti pada beras dan telur ayam.

Ana, seorang warga Pekanbaru menyebut harga telur sudah naik sejak sepekan terakhir. Sebelumnya harga telur satu papan isi 30 butir pada kisaran Rp46 ribu, namun pekan ini terus mengalami kenaikan hingga Rp54 ribu.

"Beras harganya terus naik, katanya karena gagal panen. Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu untuk menstabilkan harga beras ini segera," sebut Ana.

Kemudian, harga beras premium juga naik. Beras premium per karung 10 Kg saat ini berada dikisaran Rp150 ribu. Menurutnya, kondisi tersebut cukup memberatkan masyarakat terutama yang ekonomi lemah.

"Telur memang mengalami kenaikan akibat permintaan yang tinggi menjelang perayaan Nataru," sebut Ningsih.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH melalui Kasi Pengembangan dan Perdagangan Suryatiningsih menyebut, untuk telur memang saat ini mengalami kenaikan.

Sementara itu, untuk kenaikan harga beras, sudah terjadi cukup lama. Terjadinya akibat gagal produksi pada sentra beras, terutama di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

"Beras yang naik terutama dari Sumatera Barat, ini karena terjadi gagal panen. Namun kalau untuk beras pulen, harganya masih stabil," sebutnya.


Berita Lainnya :
  • CV. Theo Quitta Kontrindo Tolak Membeli Pasir Laut Dari Segelintir Masyarakat, Ini Klarifikasi Wartawan Liputantoday.com
  • Dr.H.Joncik Muhammad, secara resmi Melepasan Atlet Kabupaten Empat Lawang Untuk ikut laga di (PORPROV) Sum-Sel di Kabupaten Banyuasin
  • Capaian Pajak Samsat Panam Tembus 87 Persen, Ria Noviana Optimis Target 100 Persen Akhir Tahun
  • Aksi Berdarah Masyarakat Riau, Presiden Prabowo Tolong Kami!!!
  • APINDO Teken MoU Bersama Sejumlah Mitra, Dukung Hilirisasi Rumput Laut dan Ekonomi Biru Indonesia
  • Pj Kepala Desa Meskom Susi Nelda Resmi Tutup MTQ ke X Tingkat Desa Meskom Tahun 2025
  • Kapolres AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.Ik, MH Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Pada Jajarannya di Mako Polres Nias Selatan
  • All member PIF Pekanbaru Chapter mengadakan Kopdar Bulanan Rutin Dengan pemandangan indah di Rumbai timur
  • Pemkab Pelalawan Gelar Tabligh Akbar Menghadirkan H. Rhoma Irama Sebagai Penceramah di Acara Helat Pelalawan ke-26
  •  
    Komentar Anda :
       
     
    PT. Jean Seputar Indonesia
    Copyright © 2017