Suarasindo.com, Siak ,23 Oktober 2025. Kepedulian terhadap Lingkungan , Kehutan dan Pertanahan, membuat Dinas DLHKP Provinsi Papua Selatan, Kelompok masyarakat Lokal, yang di pimpin oleh Ketua Adat Papua Selatan, Xaverius Mahuze, yang beranggotakan, Robert Basik Basik, Paulinus Kaize, Yuliani Kaize.
Sedangkan dari Dinas DLHKP provinsi yang ber ibukota Merauke ini, di pimpin lansung oleh Ibuk Uma wanggi, dan Anggota nya Ibuk Tika Basik basik,dan Ju latul.
Nah yang menarik sekali adalah mereka lansung di dampingi oleh suatu lembaga yang bergerak dan peduli sekali dengan Lingkungan hidup, Kehutanan, dan Pertanahan, Papua selatan,yakni, HARMONI Alam Papua, yang di motori oleh Dewanto Talubun & Harris Sugianto.
Yang sangat menarik dari kunjungan tersebut adalah, mereka lansung di sambut dengan hangat oleh Penghulu atau Kepala Desa Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Bapak Nasya Nugrik, M.IP.
Tim ini sangat senang dan gembira betul karena mereka bertemu dan dialog di suatu tempat yang berada di Alam terbuka yang Asri, adem, yang di kelilingi oleh pepohonan yang rindang di suatu kawasan " EMBUNG Kampung Dayun"
Kawasan ini di kelilingi oleh hutan yang Masih perawan, dan juga beberapa kawasan Perkebunan Kelapa sawit warga, dalam hutan tersebut masih banyak dan masih terawat marga satwa, seperti Ular, beruang, burung - burung, dan Juga Harimau Sumatera," ungkap Penghulu Nasya Nugrik, kepada awak Media
Lalu kenapa provinsi Riau, khusus nya Kabupaten Siak yang mereka pilih , karena menurut Ibu Uma Wanggai, " Riau , khusus Kabupaten Siak berhasil dan Sukses meredam dan memadam Api yang menimbulkan asap tebal pada tahun 2015 akibat kebakaran hutan dan gambut sehingga membuat polusi udara hampir di semua kawasan asia tenggara, hal ini membuat negara - negara tetangga komplain dan protes keras kepada negara kita ketika itu" Ungkap Ibu dari Dinas DLHKP Provinsi Papua selatan ini dalam pidato sambutan dan Ramah tamah dengan seluruh hadirin.
" Kami dari Papua selatan atau dari Merauke, naik pesawat dan terbang selama lebih kurang 13 jam, dan tiga kali transit pertama di Makssar, Surabaya, Jakarta dan baru ke kabupaten siak , propinsi Riau." Perjalanan yang melelahkan sebetul nya, tapi begitu sampai di sini, Kampung Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, kami sangat senang, tenang, adem, dan bahagiah sekali, karena kami di sambut oleh Penghulu/ Kepala Desa, Tokoh - tokoh adat, Pemerintahan Desa , serta warga Dayun yang begitu Ramah akrab dan bersahaja."
Dewanto talubu, sebagai Ketua dan Koordinator HARMONI Alam Papua, sangat terkesan sekali hadir di Riau ini, "karena kami sekaligus melakukan study banding yang akan kami terapkan di Papua selatan nantik nya, seperti contoh Siak khusus nya Kampung Dayun telah sukses melestarikan Hutan Desa, dan juga sukses mengelolah hutan Nibung yg sudah bisa menjadi pemasukan Ekonomi oleh masyarakat."
Ketua adat Papua Selatan, Xaverius mahuze, " Kami mengucapkan Terima kasih banyak atas penyambutan dan diskusi serta pertemua yang sangat akrab ini, dengan harapan semoga pertemuan berikut nya bisa terwujud lagi, Aamiin." tutup Ketua adat ini kepada awak media.
Terakhir, Penghulu Kampung Dayun Nasya Nugrik, M IP. " Sangat senang sekali atas kedatangan saudara kita dari Papua Selatan, dan bertambah lagi saudara kita, semoga mereka betah dan senang di Kampung kita ini, dan insyaAllah kita akan ceritakan semua informasi terkait masalah hutan , lingkungan, sejarah.penghulu Kampung Dayun .mhd